Berikut ini adalah Daftar nama dan sedikit bio para personil Sirkus Barock yang dipimpin sang Pertapa Seni, Sawung Jabo.
Totok Tewel
Gitaris legendaris asal Malang yang pernah menyandang gelar 'Gitaris Terbaik' selama tiga tahun berturut-turut (1984-1986).
Dulu juga sempat bergabung dalam Kantata.
Selain di Sirkus Barock, saat ini Totok Tewel juga masih aktif mengiringi Iwan Fals di Iwan Fals dan Band , lalu juga Band nya sendiri yaitu Elpamas.
Baca selengkapnya > Biografi Totok Tewel
Dulu juga sempat bergabung dalam Kantata.
Selain di Sirkus Barock, saat ini Totok Tewel juga masih aktif mengiringi Iwan Fals di Iwan Fals dan Band , lalu juga Band nya sendiri yaitu Elpamas.
Baca selengkapnya > Biografi Totok Tewel
Joel Tampeng
Gitaris asal Aceh yang sudah sejak lama bergabung dalam Sirkus Barock.
Sempat ikut mengiringi konser Kantata Barock di tahun 2011.
Tertarik untuk memadukan musik rock dengan instrumen khas Gayo.
Lahir di Takengon (Gayo) 18 Juli 1976. Ia memulai karir bermusiknya sebagai pemain keyboard dan gitar di beberapa band reguler. Pada tahun 2003, bersama beberapa rekan ia mendirikan ANANE dan melahirkan album 'Slebar-Slebor' yang memuat debutnya sebagai komposer. Tahun 2006 ia merilis album solo gitar bertajuk "Angin Timur" yang kini berkembang menjadi grup musik etnik progresif.
Sejak 11 tahun yang lalu, Joel kerap berworkshop bersama Sawung Jabo dalam berbagai album dan pementasan, antara lain Teater Musik Sawunggaling, Yayi Kakang, Sirkus Barock, LANGIT, Blue Lotus, dan Kantata Barock. Di sela proses latihan dan tur, Joel bersama sang istri mengelola komunitas Gaya Gayo yang saat ini tengah menggarap proyek MUNAYU, sebuah album komposisi musik dan tari untuk pelestarian Tari Saman.
Sempat ikut mengiringi konser Kantata Barock di tahun 2011.
Tertarik untuk memadukan musik rock dengan instrumen khas Gayo.
Lahir di Takengon (Gayo) 18 Juli 1976. Ia memulai karir bermusiknya sebagai pemain keyboard dan gitar di beberapa band reguler. Pada tahun 2003, bersama beberapa rekan ia mendirikan ANANE dan melahirkan album 'Slebar-Slebor' yang memuat debutnya sebagai komposer. Tahun 2006 ia merilis album solo gitar bertajuk "Angin Timur" yang kini berkembang menjadi grup musik etnik progresif.
Sejak 11 tahun yang lalu, Joel kerap berworkshop bersama Sawung Jabo dalam berbagai album dan pementasan, antara lain Teater Musik Sawunggaling, Yayi Kakang, Sirkus Barock, LANGIT, Blue Lotus, dan Kantata Barock. Di sela proses latihan dan tur, Joel bersama sang istri mengelola komunitas Gaya Gayo yang saat ini tengah menggarap proyek MUNAYU, sebuah album komposisi musik dan tari untuk pelestarian Tari Saman.
Achmadi Hasnan Hasibuan (Hasnan Santet)
Lahir di Sipirok, 12 September 1984. Belajar Cello pertama di SMM Yogya pada tahun 2003, meneruskan ke ISI Yogyakarta tahun 2004 dan Drop Out tahun 2007.
Sebelum bergabung dengan grup Sirkus Barock, Hasnan sudah berkutat di Fonticello, pertama kali di Sirkus Barock sebagai Cellist untuk quartet “Santet” yang dibuat pertamanya dalam konser pelepasan album Anak Angin.
Kemudian lepas dari quartet dan menjadi Cellist Sirkus Barock di konser Cerita Dari Jalanan hingga sekarang.
Penyuka warna Hitam dan tidak suka durian apalagi masakan berbau kambing.
Sebelum bergabung dengan grup Sirkus Barock, Hasnan sudah berkutat di Fonticello, pertama kali di Sirkus Barock sebagai Cellist untuk quartet “Santet” yang dibuat pertamanya dalam konser pelepasan album Anak Angin.
Kemudian lepas dari quartet dan menjadi Cellist Sirkus Barock di konser Cerita Dari Jalanan hingga sekarang.
Penyuka warna Hitam dan tidak suka durian apalagi masakan berbau kambing.
Sinung Garjito
Sinung Garjito lahir di Kamulyan 21 April 1978. Aktif mengisi hari harinya dengan penggarapan illustrasi music iringan tari, teater, dan film. Belakangan asyik menggarap music illustrasi untuk Jawara pantomime tingkat SD sebagai “penyegaran”.
Sukses dengan Sri Redjeki, Sister Morphin, Blue Jeans dan tahun 2013 melahirkan album bersama grup Semendelic. Bersama “Cak Jabo” di Sirkus Barock, baginya adalah proses belajar menghayati kehidupan. Bermusik baginya bukan semata “main musik” tapi mengolah kualitas diri.
Bagi Sinung pentas "Perjalanan Waktu" tahun ini adalah pengalaman baru lagi, cara pengolahan dan perlakuannya beda dengan yang dahulu. Sekarang lebih banyak ke wilayah sejarah, jadi seperti wisata ke peristiwa peristiwa dahulu.
"Bisa membayangkan bagaimana proses Sirkus Barock di awal berdiri dari sis bentuk musiknya juga aneh. Seperti wisata ke periode peristiwa atau musik dari tahun 1976-2015, bayangkan berapa tahun dan apa saja perubahannya. Untuk persiapan secara pribadi aku pasti menyiapkannya semaksimal mungkin, belajar bertanggung jawab soalnya", tutur Sinung.
Denny Dumbo
Lahir di Sidoarjo, 30 April 1981. Memilih hidup sebagai pelaku seni dan pemusik. Denny berkarya sebagai composer music ilustrasi tari dan teater. Album yang berisi karyanya antara lain komposisi music terapi; INSPIRASI, dan Nusa Etnik Musik.
Sekarang bergabung dengan beberapa komunitas musik di Yogyakarta, diantaranya Djembe Merdeka, Vagabound Reggae, Wayang Hip-Hop, Tepellere, Jagongan Wagen perkusi, dan Sirkus Barock. Pernah mengikuti Trienale Art Festival, Echigo Tsumari Jepang.
Tahun 2011, Terlibat dalam konser tur Sirkus Barock serta Kantata Barock. Di tahun 2012 ikut serta dalam proses album Sirkus Barock bertajuk “Anak Angin” serta mengikuti tur Cerita Dari Jalanan dan juga tur Anak Wayang “Belajar Memaknai hidup sekaligus launching album kompilasi Tiga Melukis Langit di tahun 2014.
Sekarang bergabung dengan beberapa komunitas musik di Yogyakarta, diantaranya Djembe Merdeka, Vagabound Reggae, Wayang Hip-Hop, Tepellere, Jagongan Wagen perkusi, dan Sirkus Barock. Pernah mengikuti Trienale Art Festival, Echigo Tsumari Jepang.
Tahun 2011, Terlibat dalam konser tur Sirkus Barock serta Kantata Barock. Di tahun 2012 ikut serta dalam proses album Sirkus Barock bertajuk “Anak Angin” serta mengikuti tur Cerita Dari Jalanan dan juga tur Anak Wayang “Belajar Memaknai hidup sekaligus launching album kompilasi Tiga Melukis Langit di tahun 2014.
Endy Barkah
Lahir di Medan, 13 Juli 1986. Personil yang termuda dan paling akhir bergabung, terlibat dalam serangkaian tur Langit Merah Putih, Cerita Dari Jalanan, Kantata Barock, Anak Wayang, serta album “Anak Angin”. Pernah meraih peringkat di Sonor Drum Competition dan predikat drummer terbaik Band CafĂ© Festival 2002.
Selain lihai menggebuk drum dan terlibat dengan sejumlah musisi Jogja, Endy juga makin lihai bergerak sebagai drum-maker dengan band Endy Baroque & Nasution Project yang tahun lalu ikut menyumbangkan lagu “13” pada album kompilasi Tiga Melukis Langit.
Giana Sudaryono
Perempuan yang lahir di Jakarta, 5 Oktober 1984 ini sejak lahir hidup di lingkungan keluarga seniman. Ayahnya Sudaryono adalah seorang pelukis abstrak yang memperkenalkan Giana pada Bengkel Teater Rendra dan musisi seperti Sawung Jabo, Iwan Fals, Innisisri, dll.
Sejak 2008 ia pindah dari Jakarta dan mengelola “Omah Panggung Sudaryono”. Selain berkarya mandiri, Giana menikmati proses kreatif sebagai backing vocal bersama grup yang digawangi Sawung Jabo. Dalam album LANGIT “Petarung Hidup” dan Sirkus Barock “Anak Angin” Giana juga membawakan lagu di album itu sebagai vocal tunggal.
Ucok Hutabarat
Lahir di Taruntung, Sumatera Utara 28 Desember 1978. Pengalaman mendukung banyak band dengan berbagai genre menjadi penentu profilnya sebagai pemain biola. Pernah terlibat dengan beberapa grup diantaranya, Lapen 151% (Etnik Rock), Tjongpik (Keroncong Pop), Wisanggeni (Balada), Aji Wesi (Kontemporer), Yayi Kakang (World Music).
Saat ini ia pun masih aktif di beberapa grup: IL, Kantata Barock, Sirkus Barock, Jayagatra, Stroberi, Ella und Freunden, Star, In Progress dan KSBJ (Keluarga Seni Batak Japaris). Tahun 2014 melahirkan single dengan grup NOS dalam album kompilasi Tiga Melukis Langit produksi Sirkus Barock.
Saat ini ia pun masih aktif di beberapa grup: IL, Kantata Barock, Sirkus Barock, Jayagatra, Stroberi, Ella und Freunden, Star, In Progress dan KSBJ (Keluarga Seni Batak Japaris). Tahun 2014 melahirkan single dengan grup NOS dalam album kompilasi Tiga Melukis Langit produksi Sirkus Barock.
Bagus Mazasupa
Lahir di Malang pada 29 Agustus 1980, pada awalnya berguru keyboard kepada pak Jokim, dan pak Margo (guru di band pertamanya saat masih SMP), lalu berkesempatan belajar piano kepada beberapa pianis senior Malang dan Jogja,seperti pak Supardi, Erita Sitorus, Josias TAdriaan, dan Bambang Riyadi (Bambang Kancil), dan beberapa pianis Belanda seperti Hellena MS, Martin VB, Anna Jaquinyang diusung ke Jogja oleh Karta Pustaka.
Bertemu Sawung Jabo pada tahun 2002, dan langsung berproses dalam projek teater musik OYOT SUKET, berlanjut dengan pentas-pentas berikutnya antara lain Bali World Musik Festival, Safari Ramadhan, X Swadal, Tour Langit, Langit Merah Putih, dan Cerita dari Jalanan dan Anak Wayang. Bersama Jabo… menghasilkan album kompilasi LIGA GILA BOLA produksi GILBOL network, PETARUNG HIDUP produksi Henk Publika, AKU DAN TEMANKU bersama “Teratai” produksi Gilmus, dan album terbaru Sirkus Barock ANAK ANGIN.
Berkarir dalam profesi pilihan sendiri sebagai ilustrator teater dan film sejak 1998, menghasilkan beberapa album indie dan kompilasi antara lain : “Teremay” 2000, “Teatro Klasiko” 2003, “Absurd” dan “Karosa” 2004, “Early Motion” 2005, “Layar Sae vol1” 2006, “LayarSae vol.2” 2007, “Lakucing” 2008, dan Album terakhirnya “KANCAKU” 2013 di Tiga Melukis Langit #2 yang digagas oleh Jabo dan Veri Adrian.
Setelah tuntas Tiga Melukis Langit #1, #2, dan #3 saat ini selain “mengurus” projek rekaman live KANCAKU, bersama Joel Tampeng, Ruben Fang dan Endi Barkah berkonsentrasi dalam projek ANGIN TIMUR sebagai ruang musik progresif yang ternyata tetap penting dan harus dipertahankan.
Bertemu Sawung Jabo pada tahun 2002, dan langsung berproses dalam projek teater musik OYOT SUKET, berlanjut dengan pentas-pentas berikutnya antara lain Bali World Musik Festival, Safari Ramadhan, X Swadal, Tour Langit, Langit Merah Putih, dan Cerita dari Jalanan dan Anak Wayang. Bersama Jabo… menghasilkan album kompilasi LIGA GILA BOLA produksi GILBOL network, PETARUNG HIDUP produksi Henk Publika, AKU DAN TEMANKU bersama “Teratai” produksi Gilmus, dan album terbaru Sirkus Barock ANAK ANGIN.
Berkarir dalam profesi pilihan sendiri sebagai ilustrator teater dan film sejak 1998, menghasilkan beberapa album indie dan kompilasi antara lain : “Teremay” 2000, “Teatro Klasiko” 2003, “Absurd” dan “Karosa” 2004, “Early Motion” 2005, “Layar Sae vol1” 2006, “LayarSae vol.2” 2007, “Lakucing” 2008, dan Album terakhirnya “KANCAKU” 2013 di Tiga Melukis Langit #2 yang digagas oleh Jabo dan Veri Adrian.
Setelah tuntas Tiga Melukis Langit #1, #2, dan #3 saat ini selain “mengurus” projek rekaman live KANCAKU, bersama Joel Tampeng, Ruben Fang dan Endi Barkah berkonsentrasi dalam projek ANGIN TIMUR sebagai ruang musik progresif yang ternyata tetap penting dan harus dipertahankan.
Ruben Pangingkayon
Kelahiran Yogyakarta, 26 Mei 1976 ini adalah pekerja senirupa dan musik. Pernah terlibat proses di Bengkel Teater Rendra. Tahun 2013 ia berkontribusi dalam pameran Dollanan 2 sebagai artist participant. Pernah menggarap beberapa illustrasi film pendek, saat ini ia tergabung dengan kelompok Angin Timur.
Dalam dunia penciptaan ia juga tengah menjajal kemampuan sebagai composer dan melahirkan beberapa karya komposisi. Pada konser Anak Wayang tahun 2014 bersama Sirkus Barock merupakan debut awalnya sebagai additional guitar player. Diluar Sirkus Barock sebagai player regular event sebagai pemain gitar dan bass. Diluar musik berkegiatan seni rupa.
Sumber : FB Komunitas Sawung Jado dan Sirkus Barock
Lihat juga > SAWUNG JABO
Dalam dunia penciptaan ia juga tengah menjajal kemampuan sebagai composer dan melahirkan beberapa karya komposisi. Pada konser Anak Wayang tahun 2014 bersama Sirkus Barock merupakan debut awalnya sebagai additional guitar player. Diluar Sirkus Barock sebagai player regular event sebagai pemain gitar dan bass. Diluar musik berkegiatan seni rupa.
Sumber : FB Komunitas Sawung Jado dan Sirkus Barock
Lihat juga > SAWUNG JABO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar